Situs Rekomendasi Untuk Belajar Coding Dan Desain

Hallo Sobat Blogger..
Kali ini admin akan memberitau kepada kalian situs - situs rekomendasi untuk kalian yang akan membuat coding. langsung saja liat beberapa situs dibawah ini.


CodePolitan

Sebenarnya situs CodePolitan ini merupakan situs portal berita yang membahas seputar teknologi. Namun beberapa minggu yang lalu, CodePolitan membuka kanal Tutorial, dimana kamu bisa mempelajari tutorial yang ada disana, dan kamu bisa kontribusi juga disana.

MalesCast

Situs ini sangat cocok untuk kamu yang ingin belajar pemrograman web, khususnya di bidang Back-end Development dan Laravel. Situs ini milik mas Rahmat Awaluddin, teman baik saya di Facebook.

BelajarPHP.net

Situs ini merupakan milik mas Nuris Akbar. Disana tersedia beberapa tutorial yang bisa kamu ikuti disana. Tersedia juga beberapa tutorial premium yang disediakan.

Tutorial Web Desain

Situs milik Bos Tut Web ini sudah terbilang situs yang sudah banyak mempunyai artikel dan tutorial yang bagus. Situs yang sudah memiliki likers lebih dari 40.000 ini membahas seputar ilmu pemrograman dan desain.

AyoLearn.com

Situs ini adalah milik Angga Risky Setiawan, berbagi ilmunya lewat video tutorial yang dipublishnya di situs AyoLearn.com. Disana ada banyak materi tentang web design maupun web development.

Tentang MDF (Main Distribution Frame)

Telekomunikasi : MDF (Main Distribution Frame)

MDF adalah unit terminal berkapasitas besar sebagai tempat terminasi kabel dari sentral dan kabel primer dari tempat tambat awal kabel primer yang menuju ke jaringan.

MDF sebagai salah satu unit yang ada di PT. Telkom STO (Sentral Telepon Otomat) Johar mempunyai fungsi-fungsi khusus, yaitu :
+) Tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel dari sentral;Tempat pengetesan dalam melokalisir gangguan. 
+) Tempat melakukan mutasi.
+) Tempat mengisolir pelanggan karena administrasi.
+) Memungkinkan pengukuran secara terpisah antara saluran ke sentral dan saluran  ke arah pelanggan.  


                                                     Gambar isolir  & alat untuk mengisolir
    Bagian-bagian MDF 
    1) SISKA (Sistem Informasi Customer)
       SISKA sebagai Sistim Informasi Customer sebagai pengganti SISKAMAYA.
    SISKA adalah sebuah program yang digunakan oleh PT. TELKOM Indonesia dalam melakukan pencarian, perbaikan, troubleshooting, PSB(Pasang Sambungan Baru).

    2) Terminal
       Pada MDF/RPU terdapat terminal yang disusun secara vertikal dan horisontal
    yaitu :
    Terminal blok vertikal Adalah tempat terminasi kabelprimer dan tempat penjumperan ke blok horizontal telepon).

     Gambar terminal blok vertikal

    Terminal blok horizontal Adalah tempat terminasi kabel dari sentral dan tempat penjumperan ke blok vertikal.

     Gambar terminal blok horizontal

     3) Kabel Chamber
       Ruang tempat penyimpanan baik kabel tanah tanam langsung maupun kabel duct dengan kapasitas besar yang telah diinstal di ruang MDF untuk memperhandal jika ada penambahan jaringan.

    3) Kabel Jumper
        Kabel yang ada pada ruang MDF untuk menghubungkan dari EQN port ke Primer
                                                                          Gambar kabel jumper

    Pekerjaan MDF
    Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh unit MDF meliputi :

    1) Pada Telepon Rumah
    Pekerjaan yang di lakukan MDF pada telepon rumah yaitu :
    Melaksanakan pasang baru sambungan telepon.
    Melaksanakan omset saluran pelanggan.
    Mencabut kabel jumper.
    Pasang kembali nomor yang dicabut.
    Pengukuran Arrester.

    Selain itu ada juga yang namanya Penjumperan MDF , penjumperan MDF ini untuk menempelkan kabel jumper ke MDF pada bagian terminal blok.

                           Gambar penjumperan MDF & alat untuk menjumper(konek)

    2) Speedy
       Pekerjaan yang di lakukan MDF pada Speedy hampur sama dengan pekerjaan pada telepon rumah namun dilakukan kepada pelanggan Speedy.

    3) Validasi Data
       Validasi data bertujuan agar klemklem di terminal vertikal MDF diketahui nomor teleponnya dan benar-benar valid.
    Langkah-langkah melakukan validasi data yaitu :

    Menyiapkan buku daftar kabel primer,alat tulis dan test phone.

    Menentukan primer yang akan divalidasi.

    Menempelkan ujung-ujung test phone pada klem yang akan dicek.   
    Menanyakan nomor telepon yang sedang dites.

    Mencocokkan hasilnya dengan buku,beri tanda menggunakan pensil apabila ada yang tidak sama tulis sebelahnya.

    Apabila pada waktu diadakan pengetesan ada pelanggan yang sedang berkomunikasi, matikan test phone agar pelanggan tidak terganggu.

    Melakukan berulang-ulang sesuai dengan banyaknya urat kabel yang akan divalidasi.

    Kelas-Kelas IP Address

    IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas. Dasar pertimbangan pembagian IP address ke dalam kelas-kelas adalah untuk mempermudah pendistribusian pendaftaran IP address.

    IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas AjaringanIP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas d diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental.

    Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP address  Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).


    Kelas-Kelas IP Address
    Bit (kependekat dari Binary Digit ) adalah bilangan biner yg terdiri dari 2 angka : 0 dan 1
    Oktet, 1 Oktet = 8 bit = nilainya antara 0 - 255 desimal

    Kelas A

    Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
    Bit Pertama : 0
    Panjang Net ID : 8 bit (1 oktet)
    Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet)
    Oktet pertama : 0 - 127
    Range  IP address : 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx (o dan 127 dicadangkan)
    Jumlah Network : 126
    Jumlah IP address : 16.777.214
    IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah : Network ID :113, Host ID = 46.5.6
    Kelas B

    Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
    2 bit pertama : 10
    Panjang Net ID : 16 bit (2 oktet)
    Panjang Host ID : 16 bit (2 oktet)
    Oktet pertama : 128 - 191
    Range IP address : 128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
    Jumlah Network : 16.384
    Jumlah IP address : 65.534
    Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.
    Kelas C

    Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
    3 bit pertama : 110
    Panjang Net ID : 24 bit (3 oktet)
    Panjang Host ID : 8 bit (1 oktet)
    Oktet pertama : 192 - 223
    Range IP address : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx
    Jumlah Network : 2.097.152
    Jumlah IP address : 254
    Host ID adalah 8 bit terakhi, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang masing-masing memiliki 256 IP address  Tiga bit pertama IP address kelas C selalu berisi 111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir.
    Kelas D

    Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
    4 Bit pertama : 1110
    Bit multicast : 28 bit
    Byte Inisial : 224-247
    Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast
    Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.
    Kelas E

    Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
    4 bit pertama : 1111
    Bit cadangan : 28 bit
    Byte inisial : 248-255
    Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental.

    Referensi : Buku Pintar Internet TCP/IP karya Onno W. Purbo
    keyword: kelas ip addres, kelas - kelas ip addres

    Penjelasan Singkat Tentang Hasil PING



    Kata ping menjadi populer sejak ada fitur pada salah satu smartphone yang menggunakan kata ping sebagai nama salah satu aplikasinya.  Namun ping yang dimaksud bukan itu, dalam networking ping adalah program ringan yang dipakai untuk mengetahui status perangkat komputer yang terhubung pada sebuah jaringan komputer.  Setelah perintah ping dieksekusi biasanya yang diperhatikan adalah reply atau request time out (RTO) namun di samping dua parameter utama dari hasil ping tersebut, ada parameter lain yang harus diperhatikan untuk menganalisa kondisi jaringan dan kualitas koneksi.

    Apa yang mesti diperhatikan dari hasil perintah ping, berikut adalah penjelasan singkat tentang hasil perintah ping.

    1.    Reply
    Jika muncul pesan replay artinya ada balasan atau respon dari komputer atau perangkat tujuan. Perangkat tujuan memberi kabar balik bahwa kiriman sudah diterima. Hal ini bisa disimpulkan bahwa perangkat komputer itu masih berpartisipasi aktif dalam jaringan.

    2.    Request Time Out (RTO).
    Pesan RTO mengandung pengertian bahwa packet yang dikirim sampai ke tujuannya namun sang pengirim tidak menerima konfirmasi balasan yang menyatakan bahwa packet sudah diterima oleh perangkat tujuan. Penyebab RTO macam-macam mulai dari firewall, sistem pangaman, terjadinya masalah pada jaringan, rusaknya NIC pada si penerima, atau si penerima tidak aktif lagi dalam jaringan.

    3.    Nama tujuan dan IP tujuan
    Biasanya yang pertama kali muncul saat setelah kita melakukan perintah ping dengan menggunakan nama komputer tujuan adalah nama komputer tersebut dan juga IP address dari komputer itu. Pesan ini menjelaskan bahwa komputer tujuan telah terdaftar pada DNS server dengan nama dan ip yang tertera.

    4.    Bytes
    Bytes = 32, pesan ini berarti packet ping yang kita kirim ke komputer tujuan adalah sebesar 32byte. Secara default jika kita tidak menyatakan besar paket ping yang mau dikirim maka komputer akan menyatakan jumlahnya sebesar 32bytes. Kita bisa menyatakan sendiri packet yang mau kita kirim dengan perintah: Ping (ip addres) –l ( jumlah packet ).
    Untuk menghemat bandwith besar packetnya dikasih 1 byte saja.

    5.    Time
    Time adalah total dari jumlah waktu yang dibutuhkan oleh packet yang dikirim untuk sampai ke tujuan dan jumlah waktu yang dibutuh oleh penerima untuk mengkonfirmasikan kembali kepada si pengirim bahwa packet kiriman sudah diterima. Semakin kecil waktunya semakin bagus kualitas koneksinya.

    6.    TTL
    TTL adalah time to live. TTL adalah semacam penanda waktu agar packet kiriman ping tidak terus menerus terkirim. TTL menandakan bahwa packet ping harus berakhir dalam jangka waktu tertentu. Ketika packet dikirim dari sebuah komputer TTL-nya bernilai 255 setelah melewati sebuah router nilai TTL berkurang satu dan semakin banyak router yang dilewati maka makin kecil nilai TTL-nya dan habis atau expired.

    7.    Statistic
    Ping statistik berisi berapa waktu rata-rata yang diperlukan dan berapa jumlah packet yang sampai dan berapa yang gagal.

    Jika sudah reply maka pastikan waktunya juga kecil, percuma kalau reply tapi relpy timenya tinggi. Jumlah byte jangan besar-besar, gunakan 1 bytes untuk sekedar mengetes status dari komputer tujuan.

    C:\Users>ping www.yahoo.com

    Pinging ds-sg-fp3.wg1.b.yahoo.com [106.10.170.118] with 32 bytes of data:
    Reply from 106.10.170.118: bytes=32 time=468ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=32 time=365ms TTL=52
    Request timed out.
    Reply from 106.10.170.118: bytes=32 time=139ms TTL=52

    Ping statistics for 106.10.170.118:
        Packets: Sent = 4, Received = 3, Lost = 1 (25% loss),
    Approximate round trip times in milli-seconds:
        Minimum = 139ms, Maximum = 468ms, Average = 324ms

    C:\Users>ping www.yahoo.com -t -l 1

    Pinging ds-sg-fp3.wg1.b.yahoo.com [106.10.170.118] with 1 bytes of data:
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=86ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=174ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=128ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=87ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=349ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=114ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=79ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=93ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=115ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=279ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=89ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=126ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=86ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=82ms TTL=52

    Ping statistics for 106.10.170.118:
        Packets: Sent = 14, Received = 14, Lost = 0 (0% loss),
    Approximate round trip times in milli-seconds:
        Minimum = 79ms, Maximum = 349ms, Average = 134ms
    Control-Break
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=90ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=84ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=188ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=65ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=80ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=88ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=139ms TTL=52
    Reply from 106.10.170.118: bytes=1 time=82ms TTL=52

    Ping statistics for 106.10.170.118:
        Packets: Sent = 22, Received = 22, Lost = 0 (0% loss),
    Approximate round trip times in milli-seconds:
        Minimum = 65ms, Maximum = 349ms, Average = 122ms
    Control-C


    keyword: hasil ping, reply, request time out, destination

    Pengertian Berbagai Format File


    Pengertian berbagai format file

    Dalam dunia komputer , kita mengenal berbagai macam format file . Antara lain :
    PSD (Photoshop Document)
    Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.
    BMP (Bitmap Image)
    Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas
    tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha
    channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai
    desktop walpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompres
    format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indecal Color, dan Bitmap.
    EPS (Encapsuled Postcript)
    Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen
    antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak
    gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini
    dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak
    mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan
    format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan
    gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan dipping path.
    JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
    Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang
    disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan
    untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini
    mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini
    juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik
    maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.
    JPEG adalah metode standar yang digunakan dalam pengkompresian untuk photograpics images. JPEG singkatan dari Join Photographics Expert Group sebuah kelompok yang membikin standar pengkompresian tersebut. JPEG di buat untuk loosy compression images. Umumnya file file yang berformat JPEG mengunakan extensi .jpeg, .jpg, .jpe, .jfif, jif. Selain itu JPEG juga mampu memberikan warna dengan kedalaman 24 Bits atau setara dengan 16 juta warna. JPEG tidak ditujukan dalam urusan file audio.

    Format JPEG (Joint Photographic Expert Group) adalah salah satu alternatif selanjutnya yang dapat kita pakai untuk memperoleh sebuah hasil yang memuaskan. Kelebihan dari format JPEG (baca jey-peg) adalah,
    • dukungan warna yang lebih dari 16 juta atau 24 bit, sehingga hasil yang maksimal dari sebuah gambar dapat diperoleh
    • fitur kompresi kualitas gambar yang ditawarkan membuat saya dapat memilih besar kecilnya file gambar yang akan dihasilkan nantinya dan
    • tersedianya fitur Progressive JPEG, yang mirip seperti interlacing pada GIF.
    GIF (Graphic Interchange Format)
    Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.
    Format GIF (Graphic Interchange Format) merupakan format file yang paling banyak disarankan dan digunakan. Kelebihan Format ini antara lain adalah :
    • ukuran file yang dihasilkan relatif kecil
    • mampu menggabungkan beberapa gambar menjadi satu kesatuan dan menampilkannya secara bergantian (animasi)
    • warna latar belakang dapat dibuat transparan dan
    • adanya teknologi interlacing yang akan membuat sebuah file di load secara utuh dengan kualitas yang ditampilkan secara bertahap.
    TIF (Tagged Image Format File)
    Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga
    dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintos, dan Silicon
    Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para
    pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua
    program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.
    PCX
    Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color
    PDF (Protable Document Format)
    Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel
    maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK,
    Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan
    alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode
    warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.
    PNG (Portable Network Graphic)
    Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini digunakan
    untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan
    dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu
    menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.
    Format PNG (Portable Network Graphic), Adapun beberapa kelebihan dari format tersebut adalah,
    • punya semua kelebihan GIF, kecuali animasi
    • fitur Interlacing 2 dimensi yang terbukti lebih baik jika dibandingkan dengan interlacing milik GIF
    • tersedianya 2 format file yaitu PNG8 (256 warna) dan PNG24 yang membuat desainer dapat lebih leluasa memilih kualitas gambar dan
    • teknik kompresi lossless yang digunakan akan menghasilkan ukuran file yang kecil dengan tidak mengalami penurunan kualitas gambar, bandingkan dengan JPEG yang menggunakan teknik kompresi lossy yang dipastikan akan membuat kualitas gambar menurun.
    PIC (Pict)
    Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macgintosh dan program pengolah
    teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu
    menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color,
    Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara
    16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.
    TGA (Targa)
    Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board.
    Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha
    channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel.
    Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi
    dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max.
    IFF (Interchange File Format)
    Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses pertukaran
    dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua
    program grafis yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan mode warna
    Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.
    SCT (Scitex Continous Tone)
    Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada komputer
    Scitex. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan
    Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.
    PXR (Pixar)
    Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format file ini
    mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.
    RAW
    Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi
    dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale
    dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel.
    DCS (Dekstop Color Separation)
    Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps. Format ini
    mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan clipping path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing). Ketika menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari gambar tersebut dan 1 channel preview.
    FORMAT KOMPRESI
    Beberapa program terutama yang berorientasi pada publikasi elektronik dan multimedia selalu
    memerlukan format file yang berukuran kecil agar ketika dibuka tidak akan lambat. Untuk
    keperluan tersebut diperlukan kompresi. Berikut ini format file yang berorientasi publikasi elektronik dan multimedia dengan kompresinya masing-masing.
    RLE (Run Length Encoding)
    Kompresi ini mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Digunakan oleh Adobe
    Photoshop, TIFF dan sebagian besar program yang terdapat dalam Windows.
    LZW (Lemple-Zif-Welf)
    Sama seperti kompresi RLE, kompresi ini juga mampu mengkompres file tanpa menghilangkan
    detail. Kompresi ini digunakan oleh TIFF, PDF, GIF, dan format yang mendukung bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik untuk mengkompres gambar dengan area besar yang menggunakan 1 warna.
    JPG (Joint Photographic Experts Group)
    Format ini mengkompres file dengan menghilangkan detail. Format file ini sering digunakan
    oleh JPG, PDF, dan format yang menggunakan bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik
    digunakan untuk gambar dengan continous tone seperti foto.
    CCIT
    CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris disebut International Telegraph and Telekeyed Consultive Commitee. Kompresi ini digunakan untuk mengkompres gambar hitam putih, dan mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering digunakan oleh PDF dan format lain yang menggunakan bahasa postscript.
    CATATAN
    - Ketika menyimpan dokumen pada format file yang tidak dapat menyimpan informasi layer,
    maka Anda harus mengubah gambar tersebut menjadi flaten image terlebih dulu.
    - Format file yang dapat menyimpan mode warna Duotone hanyalah EPS, RAW, dan PSD.
    Oleh karena itu, ketika ingin menyimpan dalam format lain maka Anda harus mengubah
    mode warnanya terlebih dulu, menjadi RGB bila dokumen tidak ingin dicetak, karena
    informasi Duotone-nya akan diuraikan menjadi RGB.
    - Format file yan dapat menyimpan mode warna Lab Color hanyalah PSD, RAW, TIF, PDF,
    dan EPS. Format file yang dapat menyimpan mode warna CMYK hanyalah PSD, RAW,
    EPS, TIF, JPG, PDF, dam SCT.
    - Mode warna Indexed Color dapat menyimpan beberapa format file sesuai seting indexed
    color-nya.
    - Mode warna RGB dapatdisimpan pada semua format file yang ada di Adobe Photoshop.
    Format yang direkomendasikan oleh para desainer profesional adalah
    • PSD = untuk dokumen yang masih ingin diedit kembali
    • EPS = untuk dokumen yang sudah final untuk persiapan cetak
    • JPG = untuk cetak dengan kompresi di atas 8 bit dan untuk foto dalam web dengan
    kompresi di bawah 5.
    • GIF = untuk ilustrasi dan animasi pada halaman web.
    • TIF = untuk cetak, pertukaran dokumen antar platform serta sequence animasi